
LENSANTBNEWS.COM, Sumbawa – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) resmi menjalin kerjasama dengan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dalam rangka pengembangan Sistem Informasi Riset Daerah (SIRDa) Paleba Satu (Policy Analytics for Evidence Based Administration: Satu Kebijakan Satu Riset).
Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Kepala BRIDA KSB, Mars Anugerahinsyah, M.Si., dan Direktur Pascasarjana UTS, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., beberapa waktu lalu.
Program Paleba Satu dirancang sebagai langkah inovatif untuk memperkuat tata kelola pembangunan berbasis data dan bukti riset di KSB. Sistem ini nantinya akan menjadi pangkalan data dan alat analisis kebijakan yang dapat diakses oleh pemerintah daerah untuk mendukung pembuatan keputusan yang lebih akurat, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kepala BRIDA KSB, Mars Anugerahinsyah kepada awak media ini, Senin (28/6/2025), menyampaikan, bahwa kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam mendorong riset yang aplikatif dan terintegrasi langsung dengan kebijakan daerah.
“Paleba Satu bukan hanya sekedar sistem, tetapi paradigma baru bagaimana riset menjadi dasar dari setiap kebijakan publik. Kita ingin pastikan bahwa setiap keputusan strategis daerah didukung oleh data dan analisis yang kuat,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana UTS, Dr. Zulkieflimansyah, menegaskan, bahwa riset di negara berkembang tidak harus selalu identik dengan laboratorium atau metode yang rumit dan tidak membumi.
Menurut Dr. Zul sapaan akrabnya,, riset juga bisa dilakukan melalui berbagai pendekatan seperti learning by doing, learning by hiring, dan reverse engineering.
“Kabupaten Sumbawa Barat selangkah lebih maju dengan keberadaan BRIDA dan komitmen luar biasa dari pimpinannya. Kami mengapresiasi semangat Pak Kaban yang begitu visioner dan penuh antusiasme. Kerjasama ini menjadi bukti bahwa riset dan teknologi dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.
Melalui kemitraan ini, BRIDA KSB dan UTS akan bersama-sama mengembangkan platform digital dan mekanisme pengumpulan data untuk setiap program dan kebijakan daerah. Paleba Satu diharapkan dapat menjadi model pengelolaan riset yang adaptif, partisipatif, dan berkelanjutan di tingkat daerah.
“Kolaborasi ini menegaskan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat terus berkomitmen menjadi pelopor tata kelola pembangunan berbasis riset dan inovasi di Nusa Tenggara Barat,” pungkasnya. (**)