Lensantbnews.com, Sumbawa Barat – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menegaskan bahwa pelaksanaan program KSB Maju Perumahan tidak memungut biaya apa pun dari penerima manfaat. Kebijakan ini ditegaskan langsung oleh Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) KSB, Novrizal Zain Syah, sebagai bentuk komitmen pemerintah menjaga transparansi dan integritas program.
Menurut Novrizal, seluruh komponen biaya pembangunan rumah, mulai dari material, upah tenaga kerja, hingga penyambungan listrik, telah ditanggung sepenuhnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Karena itu, ia menekankan tidak ada alasan bagi pihak mana pun untuk menarik biaya tambahan dari masyarakat.
Ia juga mengingatkan para pelaksana di lapangan, termasuk pihak ketiga, pemerintah desa, maupun pendamping teknis, untuk mematuhi aturan tanpa pengecualian. Setiap bentuk pungutan liar (pungli), sekecil apa pun, akan dianggap sebagai pelanggaran berat dan dapat diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Novrizal meminta masyarakat lebih berani melapor apabila menemukan adanya oknum yang mencoba memanfaatkan program ini untuk keuntungan pribadi. Menurutnya, laporan warga sangat penting untuk memastikan program berjalan bersih dan tepat sasaran.
Untuk mempermudah pengaduan, Disperkim KSB telah menyiapkan beberapa kanal pelaporan, mulai dari layanan tatap muka di kantor hingga saluran pengaduan berbasis digital yang sedang disempurnakan. Dengan begitu, masyarakat bisa melapor dengan cepat dan tanpa kerumitan.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah sangat serius menjaga integritas program karena KSB Maju Perumahan merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Oleh sebab itu, setiap tindakan yang berpotensi merugikan masyarakat tidak akan ditolerir.
Di sejumlah desa, sosialisasi mengenai larangan pungutan terus dilakukan oleh pemerintah desa bekerja sama dengan Disperkim. Langkah ini dilakukan agar warga memahami hak mereka sebagai penerima bantuan dan tidak ragu menolak apabila diminta membayar biaya yang tidak seharusnya.
Beberapa warga penerima manfaat mengaku merasa lebih tenang setelah adanya penegasan ini. Menurut mereka, kejelasan informasi dari pemerintah sangat membantu menghindarkan terjadinya kesalahpahaman di lapangan.
Novrizal berharap masyarakat tetap proaktif dalam mengawasi jalannya pembangunan rumah masing-masing. Ia menilai partisipasi warga sangat penting bukan hanya sebagai bentuk pengawasan, tetapi juga untuk memastikan kualitas hasil pembangunan.
Pemerintah KSB berkomitmen menjaga agar program KSB Maju Perumahan berjalan bersih, tepat sasaran, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan. Dengan sinergi pemerintah dan masyarakat, Novrizal optimistis program ini dapat mewujudkan hunian layak bagi seluruh warga Sumbawa Barat.Ln02
