IMG-20250707-WA0127-1024x682

Lensantbnews.com,Sumbawa Barat – Dalam upaya meningkatkan transparansi dan efektivitas pelayanan, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) sedang mengembangkan sistem pelaporan digital yang terintegrasi dengan program KSB Maju Perumahan. Sistem ini dirancang agar masyarakat, terutama penerima manfaat, dapat memantau seluruh progres pembangunan rumah secara langsung dan akurat.

 

Kepala Disperkim KSB, Novrizal Zain Syah, mengatakan bahwa digitalisasi menjadi langkah penting dalam memastikan program perumahan berjalan bersih, transparan, dan bebas dari potensi penyimpangan. Menurutnya, masyarakat berhak mengetahui bagaimana proses pembangunan rumah mereka berlangsung, mulai dari tahap verifikasi, distribusi material, hingga progres pengerjaan di lapangan.

 

“Sistem ini memungkinkan masyarakat melihat perkembangan rumah mereka secara real-time. Tidak hanya progres pembangunan, tetapi juga jadwal pekerjaan, pelaksana, hingga laporan material yang masuk,” jelas Novrizal. Ia menambahkan bahwa keterbukaan informasi ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang lebih modern dan akuntabel.

 

Sistem pelaporan digital tersebut nantinya dapat diakses melalui perangkat ponsel maupun komputer. Masyarakat hanya perlu memasukkan nomor identitas penerima manfaat untuk melihat seluruh data terkait pembangunan rumah mereka. Fitur ini juga dirancang untuk memudahkan pemerintah desa dalam melakukan pendampingan dan monitoring.

 

Selain memberikan akses informasi, sistem ini juga menyediakan kanal pengaduan digital. Penerima manfaat bisa melaporkan jika menemukan dugaan penyimpangan, seperti keterlambatan pekerjaan tanpa alasan jelas, penurunan kualitas material, atau ketidaksesuaian kontrak dengan realisasi pembangunan. Laporan akan langsung diterima oleh tim Disperkim untuk ditindaklanjuti.

 

Novrizal menilai bahwa digitalisasi ini akan mempercepat proses layanan. Dokumen yang sebelumnya harus dibawa secara manual, kini dapat diunggah secara online. Begitu pula dengan laporan progres, foto lapangan, dan rekomendasi teknis, semuanya akan disimpan dalam satu sistem terpadu sehingga memudahkan proses verifikasi.

 

“Dengan sistem digital, birokrasi menjadi lebih cepat dan efisien. Kami ingin memastikan bahwa bantuan perumahan tidak terhambat oleh proses administrasi yang lambat,” ujarnya. Ia menyebut bahwa digitalisasi juga menjadi bagian dari transformasi pelayanan publik yang tengah digencarkan oleh pemerintah daerah.

 

Untuk memastikan sistem ini berjalan optimal, Disperkim menjalin kerja sama dengan pengembang aplikasi lokal dan melibatkan tenaga IT profesional. Pelatihan bagi operator desa dan petugas lapangan juga disiapkan agar mereka mampu menggunakan sistem dengan benar saat proses monitoring berlangsung.

 

Masyarakat menyambut baik rencana digitalisasi ini karena dinilai dapat memberikan rasa aman dan kepastian. Mereka tidak perlu lagi bertanya berulang-ulang tentang progres pembangunan rumah, karena semua data bisa dilihat langsung melalui platform digital yang disediakan pemerintah.

 

Dengan hadirnya sistem pelaporan digital, pemerintah berharap program KSB Maju Perumahan menjadi semakin transparan dan bebas dari kecurigaan publik. Novrizal menegaskan bahwa inovasi ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat kepercayaan masyarakat sekaligus memastikan bahwa setiap bantuan perumahan benar-benar sampai pada warga yang membutuhkan.Ln02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *