Lensantbnews.com, Taliwang – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) memperketat pengawasan kualitas material yang digunakan dalam program KSB Maju Perumahan. Langkah ini dilakukan untuk menjamin bahwa setiap rumah yang dibangun atau diperbaiki benar-benar memenuhi standar kelayakan dan dapat digunakan dalam jangka panjang.
Kepala Dinas Perkim, Novrizal Zain Syah, menegaskan bahwa seluruh material yang digunakan dalam program ini harus mengikuti spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan pemerintah. Mulai dari kualitas pasir, semen, baja ringan, hingga kayu dan material penunjang lainnya, semuanya wajib melalui proses pengecekan sebelum digunakan oleh pelaksana pembangunan.
“Kami tidak mentolerir pemasok atau pelaksana yang berusaha menurunkan kualitas material. Ini program yang menyangkut keselamatan warga, jadi standar tidak boleh ditawar,” tegas Novrizal. Ia menyebut bahwa pemerintah memiliki tim pengawasan khusus yang bertugas melakukan pengecekan di lapangan secara berkala.
Menurutnya, kualitas material sangat menentukan ketahanan bangunan terutama di wilayah rawan bencana seperti angin kencang dan gempa bumi. Karena itu, standar teknis yang diterapkan sudah menyesuaikan dengan kondisi iklim dan geografis di Kabupaten Sumbawa Barat. Pengawasan ketat dilakukan agar tidak ada kontraktor atau pemasok yang mencoba mengurangi kualitas demi keuntungan pribadi.
Selain pengawasan internal, Disperkim juga melibatkan tenaga teknis bersertifikat untuk memastikan seluruh proses pembangunan berjalan sesuai pedoman. Setiap item material yang tiba di lokasi wajib diperiksa dan dicatat dalam laporan proyek. Bila ditemukan material yang tidak sesuai spesifikasi, material tersebut langsung diganti dan pemasok diberi peringatan keras.
“Kami ingin memastikan bahwa rumah yang dibangun tidak hanya sekadar berdiri, tetapi benar-benar kokoh dan layak dihuni dalam jangka panjang.” ujarnya. Menurut Novrizal, kualitas bangunan adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan hunian aman bagi warga berpenghasilan rendah.
Lebih jauh, ia meminta masyarakat ikut mengawasi proses pembangunan. Menurutnya, warga adalah pihak yang paling mengetahui kegiatan di lingkungan mereka, sehingga laporan masyarakat sangat penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan. Masyarakat diminta segera melapor apabila menemukan indikasi penggunaan material yang tidak sesuai standar.
Pemerintah KSB menyediakan saluran pengaduan melalui Disperkim untuk memastikan laporan masyarakat ditindaklanjuti dengan cepat. Jika terbukti ada penurunan kualitas material atau pelanggaran teknis, pemerintah tidak segan menghentikan sementara pekerjaan hingga seluruh ketidaksesuaian diperbaiki.
Selain itu, pemerintah juga memberikan sanksi tegas kepada pemasok atau kontraktor yang terbukti melanggar aturan. Sanksi tersebut bisa berupa peringatan, pemutusan kontrak, hingga memasukkan perusahaan yang melanggar ke dalam daftar hitam agar tidak dapat mengikuti proyek pemerintah berikutnya.
Dengan pengawasan yang ketat dan keterlibatan masyarakat, Novrizal berharap program KSB Maju Perumahan dapat menghasilkan bangunan yang benar-benar berkualitas dan aman. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin bantuan perumahan hanya menjadi solusi sementara, tetapi menjadi investasi jangka panjang bagi kesejahteraan keluarga penerima.Ln02
