Lensantbnews.com,Sumbawa Barat – Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sumbawa Barat, Novrizal Zain Syah, mengimbau seluruh penerima bantuan KSB Maju Perumahan untuk merawat rumah yang telah dibangun atau diperbaiki melalui program tersebut. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan hunian sangat bergantung pada kesadaran warga dalam menjaga kondisi rumah mereka.
Menurut Novrizal, pemerintah telah mengintervensi bagian-bagian yang paling kritis dari rumah warga, terutama pada rumah tidak layak huni (RTLH). Namun, keberlanjutan kualitas bangunan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Peran dan kepedulian penerima manfaat menjadi komponen penting agar rumah tetap layak huni dalam jangka panjang.
Ia menyampaikan bahwa rumah bantuan yang tidak dirawat berpotensi kembali mengalami kerusakan, terutama bila tidak diperhatikan aspek kebersihan, drainase, dan perbaikan minor yang seharusnya dapat ditangani secara mandiri oleh warga. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya pemeliharaan rutin.
Pendamping lapangan, kata Novrizal, juga memiliki tugas melakukan monitoring pasca pembangunan. Monitoring ini dilakukan untuk memastikan rumah tetap memenuhi standar dan untuk memberikan edukasi kepada warga terkait perawatan dasar bangunan.
Selain itu, ia menekankan bahwa sebagian besar kerusakan rumah terjadi bukan karena kualitas pembangunan, tetapi karena minimnya pemeliharaan setelah serah terima. Pemerintah tidak ingin rumah yang baru selesai dibangun kembali masuk kategori tidak layak hanya dalam beberapa tahun.
Pihaknya juga mulai menyiapkan panduan sederhana mengenai cara merawat rumah, termasuk perawatan atap, dinding, ventilasi, serta pengecekan kelistrikan yang berkala. Panduan ini akan dibagikan kepada penerima manfaat di desa-desa.
Novrizal menambahkan bahwa program KSB Maju Perumahan bukan hanya tentang memberikan bangunan fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Rumah yang sehat dan terawat menjadi fondasi penting bagi tumbuhnya keluarga yang lebih produktif dan sejahtera.
Di beberapa desa, pemerintah desa turut dilibatkan dalam proses edukasi perawatan rumah. Mereka membantu menyosialisasikan pentingnya kesadaran warga dalam menjaga apa yang telah dibangun pemerintah.
Sejumlah penerima manfaat mengaku siap menjalankan imbauan tersebut. Menurut mereka, rumah bantuan adalah aset berharga yang harus dijaga agar dapat ditempati dengan nyaman dalam jangka waktu lama.
Dengan adanya monitoring pasca pembangunan, pemerintah berharap masyarakat semakin memahami tanggung jawab mereka sebagai pemilik rumah. Novrizal percaya partisipasi aktif warga dalam merawat rumah akan semakin memperkuat manfaat jangka panjang program KSB Maju Perumahan.Ln02
