Wujudkan-Janji-Kampanye-Bupati-Bantuan-RTLH-Naik-71-dan-Bantuan-RLH-Naik-43-di-KSB-Novrizal-Zain-Syah

Lensantbnews.com, Sumbawa Barat – Pelaksanaan program KSB Maju Perumahan tahun ini menghadapi sejumlah tantangan yang cukup berat. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) KSB, Novrizal Zain Syah, mengungkapkan bahwa faktor cuaca ekstrem dan akses material ke beberapa wilayah menjadi kendala utama yang harus dihadapi tim di lapangan.

 

Menurut Novrizal, hujan yang datang tidak menentu membuat beberapa pekerjaan konstruksi harus dihentikan sementara untuk menghindari risiko kecelakaan dan kerusakan struktur bangunan. Kondisi tanah yang becek juga menghambat mobilitas alat dan material, sehingga beberapa lokasi membutuhkan penyesuaian jadwal yang cukup signifikan.

 

Ia menjelaskan bahwa wilayah-wilayah tertentu, terutama desa yang berada jauh dari pusat kecamatan, menghadapi tantangan akses logistik. Jalan sempit, berbatu, dan licin saat musim hujan membuat pengiriman material membutuhkan waktu lebih lama dan biaya transportasi lebih tinggi.

 

Meski demikian, Novrizal menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi khusus untuk memastikan pembangunan tetap berlangsung sesuai target. Salah satu langkahnya adalah menyusun ulang prioritas pekerjaan berdasarkan kondisi geografis dan cuaca di masing-masing wilayah.

 

Tim teknis di lapangan juga diberi keleluasaan untuk melakukan pengaturan jam kerja yang lebih fleksibel, termasuk mempercepat tahapan pekerjaan saat cuaca cerah. Dengan cara ini, keterlambatan dapat ditekan seminimal mungkin tanpa mengurangi kualitas bangunan.

 

Selain itu, Disperkim meningkatkan koordinasi dengan pemasok material untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi. Pemasok diminta menyiapkan stok cadangan di titik-titik tertentu agar pengiriman tidak terhambat saat kondisi jalan memburuk.

 

Novrizal menyebut bahwa tantangan-tantangan tersebut bukan hal baru, namun intensitasnya meningkat tahun ini karena fenomena cuaca ekstrem. Kendati demikian, ia tetap optimistis target program tahun ini dapat tercapai berkat kesiapan tim dan dukungan pemerintah desa.

 

Ia mengapresiasi kerja keras para pendamping dan pekerja di lapangan yang tetap berkomitmen menjalankan tugas di tengah kondisi sulit. Menurutnya, dedikasi mereka menjadi salah satu faktor penting dalam menyukseskan program perumahan di KSB.

 

Masyarakat di beberapa desa bahkan terlibat membantu proses distribusi material dengan gotong royong ketika kendaraan tidak dapat melintas. Hal ini, kata Novrizal, menjadi contoh nyata bahwa keberhasilan program membutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

 

Dengan strategi yang terus diperkuat dan semangat kolaborasi di lapangan, Disperkim yakin pelaksanaan KSB Maju Perumahan tetap dapat berjalan optimal. Novrizal menegaskan bahwa tujuan utama program—mewujudkan rumah layak bagi seluruh warga KSB yang membutuhkan—akan tetap menjadi prioritas meski di tengah tantangan. Ln02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *