images-3

Lensantbnews.com, Sumbawa Barat – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan inovatif di daerah. Salah satu dari 10 program unggulannya adalah Program Inkubasi Bisnis, yang dirancang untuk mendukung perkembangan usaha rintisan (startup) agar mampu tumbuh menjadi bisnis mandiri dan berdaya saing tinggi.

Kepala BRIDA KSB, Mars Anugerainsyah, S.Hut., M.Si, kepada awak media, Jum’at (7/11/2025), menjelaskan, bahwa program ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah daerah terhadap generasi muda dan pelaku usaha lokal yang memiliki ide bisnis potensial namun terkendala pada sisi perencanaan dan sumber daya. “Inkubasi bisnis adalah proses mendampingi dan mempercepat pertumbuhan awal sebuah usaha. Kami ingin memastikan para pelaku usaha baru memiliki pondasi yang kuat sebelum terjun sepenuhnya ke dunia bisnis,” jelas Mars.

Ia menambahkan, melalui program ini BRIDA KSB menyediakan fasilitas ruang kerja bersama, mentorship dari pelaku bisnis berpengalaman, pelatihan kewirausahaan, serta akses terhadap sumber daya teknologi dan permodalan. Semua fasilitas tersebut diberikan untuk memperkecil risiko kegagalan di fase awal dan meningkatkan peluang sukses para tenant (peserta program).

“Banyak pelaku usaha memiliki ide yang bagus, tapi belum tahu cara memulainya dengan benar. Di sinilah peran inkubasi bisnis hadir memberikan arahan, strategi, dan pengalaman praktis agar ide itu bisa menjadi produk dan layanan yang benar-benar siap bersaing di pasar,” tambahnya.

Mars juga menjelaskan bahwa Program Inkubasi Bisnis BRIDA KSB dilaksanakan melalui serangkaian tahapan, mulai dari seleksi ide bisnis, pelatihan intensif, hingga pendampingan tahap pengembangan. Setiap peserta akan mengikuti kurikulum terarah yang mencakup strategi pemasaran, manajemen keuangan, pengelolaan tim, serta inovasi berbasis riset dan teknologi.

“Peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktek lapangan, studi kasus, dan bahkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan sektor swasta maupun akademisi. Kami ingin menciptakan ekosistem inovasi yang hidup di Sumbawa Barat,” tegas Mars.

Menurutnya, keberadaan program ini sejalan dengan misi BRIDA untuk mendorong riset terapan yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan penguatan ekonomi daerah. Dengan mendorong tumbuhnya startup lokal, diharapkan akan muncul banyak inovasi di berbagai sektor seperti pertanian, perikanan, pariwisata, dan teknologi informasi.

Selain itu, BRIDA KSB juga berperan sebagai jembatan antara inovator, dunia usaha, dan lembaga pendanaan. Melalui jaringan kemitraan yang luas, lembaga ini berupaya membuka akses bagi pelaku usaha lokal untuk mendapatkan dukungan modal ventura, bantuan teknologi, hingga peluang promosi ke pasar nasional.

Mars menegaskan, program inkubasi ini bukan hanya untuk pelaku usaha muda, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum yang memiliki semangat wirausaha dan ide inovatif. “Kami ingin membangun budaya riset dan inovasi di masyarakat. Siapa pun bisa ikut, asal punya komitmen dan kemauan belajar,” ujarnya.

Ke depan, BRIDA KSB menargetkan agar program inkubasi bisnis ini menjadi pusat pengembangan wirausaha unggulan daerah, yang mampu menghasilkan produk-produk lokal bernilai ekonomi tinggi dan berorientasi ekspor. “Kami ingin menjadikan Sumbawa Barat sebagai salah satu sentra inovasi berbasis riset di wilayah Nusa Tenggara Barat,” pungkas Mars penuh optimisme.Ln02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *