Lensantbnews.com, Sumbawa Barat – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), terus memperkuat komitmennya dalam membangun kolaborasi lintas sektor untuk mendorong kemajuan daerah. Salah satu dari 10 program unggulan yang saat ini dijalankan adalah Program Kemitraan, sebuah inisiatif yang berfokus pada peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak, baik dari lembaga pendidikan, sektor swasta, maupun instansi pemerintah.
Kepala BRIDA KSB, Mars Anugerainsyah, S.Hut., M.Si., menjelaskan bahwa Program Kemitraan menjadi langkah strategis dalam mendukung arah pembangunan Sumbawa Barat yang berbasis riset dan inovasi. “Kami menyadari bahwa inovasi tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor industri agar hasil riset dapat diimplementasikan secara nyata,” ujarnya
Menurutnya, program ini bertujuan membangun jembatan antara hasil riset dan kebutuhan dunia industri, sehingga dapat tercipta sinergi yang mendorong percepatan industrialisasi daerah. Melalui kemitraan yang kuat, BRIDA KSB berharap dapat mempercepat proses hilirisasi produk lokal dan meningkatkan daya saing ekonomi masyarakat.
“Perguruan tinggi bisa menjadi sumber pengetahuan dan penelitian, sementara sektor swasta dan OPD dapat menjadi pengguna hasil riset. BRIDA berperan sebagai penghubung agar ide dan inovasi itu benar-benar bisa dimanfaatkan,” tambah Mars sapaan akrabnya kepada awak media, Kamis (6/11/2025).
Lebih lanjut, Mars menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan program ini, BRIDA KSB membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat, lembaga, atau perusahaan yang ingin menjalin kerja sama. Pihak yang berminat dapat mengajukan surat permohonan resmi ke BRIDA KSB, baik diserahkan langsung maupun melalui email resmi lembaga. Setelah itu, akan dilakukan proses pembahasan lebih lanjut mengenai bentuk kerja sama dan rencana kegiatan yang akan dijalankan bersama.
“Setiap kemitraan yang kami bangun akan difokuskan pada proyek-proyek yang berdampak langsung bagi masyarakat. Misalnya, riset inovasi di bidang pertanian, energi terbarukan, atau pengembangan ekonomi kreatif,” jelas Mars.
Ia juga menegaskan, bahwa BRIDA KSB tidak hanya menjadi lembaga riset, tetapi juga fasilitator antara peneliti dan pelaku usaha, agar setiap inovasi yang dihasilkan bisa dikembangkan menjadi produk yang bernilai ekonomi. Melalui kemitraan strategis ini, pemerintah daerah ingin memastikan bahwa hasil penelitian tidak hanya berhenti di meja akademik, tetapi benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Mars menambahkan, bahwa keberhasilan sebuah inovasi tidak hanya diukur dari seberapa canggih teknologi yang dihasilkan, tetapi juga dari seberapa besar dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Tujuan kami adalah menciptakan inovasi yang aplikatif dan berkelanjutan. Karena itu, kemitraan menjadi kunci dalam membangun ekosistem inovasi di Sumbawa Barat,” ujarnya.
Melalui Program Kemitraan ini, BRIDA KSB juga berharap dapat memperkuat jaringan kolaborasi dengan berbagai universitas di tingkat nasional, termasuk mendorong mahasiswa dan peneliti muda untuk melakukan riset terapan di wilayah Sumbawa Barat. “Kami ingin menjadikan daerah ini sebagai laboratorium inovasi terbuka, di mana semua pihak bisa berkontribusi dan belajar bersama,” kata Mars.
Ke depan, BRIDA KSB menargetkan agar kerja sama ini tidak hanya terbatas pada skala lokal, tetapi juga berkembang hingga tingkat regional dan nasional. “Kami membuka diri untuk berkolaborasi dengan siapa pun yang memiliki komitmen terhadap riset dan inovasi. Dengan kemitraan yang kuat, kami yakin Sumbawa Barat bisa menjadi contoh daerah yang maju karena kolaborasi, bukan kompetisi,” pungkasnya. Ln02
