20210410_001215

Lensantbnews.com,Sumbawa Barat – Program KSB Maju Perumahan mulai mendapat perhatian lebih luas karena dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi model nasional dalam penanganan rumah tidak layak huni (RTLH). Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sumbawa Barat, Novrizal Zain Syah, menyebut bahwa beberapa komponen dalam program ini telah memenuhi standar inovasi pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Menurut Novrizal, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah rumah yang berhasil diperbaiki, tetapi dari bagaimana berbagai elemen dapat terintegrasi dengan baik. Mulai dari dukungan pemerintah daerah, keterlibatan swadaya masyarakat, hingga sistem pengawasan berlapis yang membuat pembangunan lebih transparan dan akuntabel.

Ia menjelaskan bahwa model kerja sama tersebut merupakan kunci utama efektivitas program. Penerima manfaat tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga ikut berperan sebagai subjek yang berpartisipasi melalui gotong royong, pemeliharaan rumah, dan pengawasan proses pembangunan.

Dari sisi penganggaran, program KSB Maju Perumahan juga dinilai memiliki mekanisme yang kuat. Pendanaan yang berasal dari APBD dipadukan dengan pengelolaan anggaran yang ketat, sehingga seluruh komponen pembangunan rumah dapat dipenuhi secara lengkap tanpa membebani penerima manfaat. Ini sekaligus memastikan tidak ada pungutan liar atau biaya tambahan di lapangan.

Selain itu, penggunaan material lokal turut memberikan dampak ekonomi daerah yang signifikan. Banyak toko bangunan dan penyedia jasa transportasi mendapatkan manfaat langsung dari program ini, sehingga ekonomi lokal bergerak lebih baik. Menurut Novrizal, hal ini sering menjadi poin penting dalam evaluasi program pembangunan di tingkat nasional.

Sistem pengawasan yang diterapkan juga menjadi perhatian pemerintah pusat. Dengan adanya verifikasi berlapis, monitoring lapangan, hingga rencana penggunaan sistem pelaporan digital, KSB Maju Perumahan menawarkan pendekatan yang lebih modern dalam memastikan setiap pembangunan sesuai standar.

Novrizal menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap jika program ini dilirik untuk dijadikan contoh bagi daerah lain di Indonesia. Ia menegaskan bahwa KSB memiliki pengalaman teknis, data, dan dokumentasi lengkap yang dapat dibagikan kepada pemerintah pusat maupun daerah-daerah yang ingin mengadopsi konsep serupa.

Beberapa daerah bahkan telah menunjukkan ketertarikan untuk mempelajari pola kerja KSB, terutama terkait integrasi bantuan pemerintah dengan partisipasi masyarakat. Menurut Novrizal, hal ini merupakan bukti bahwa program tersebut memiliki nilai inovasi yang diakui di tingkat regional.

Ia juga menyampaikan rasa bangganya atas kerja keras seluruh unsur pelaksana, mulai dari pendamping lapangan, pemerintah desa, hingga masyarakat penerima manfaat. Kolaborasi tersebut menjadi modal besar untuk menjadikan program ini lebih sukses di masa depan.

Dengan berbagai capaian itu, Novrizal optimistis bahwa KSB Maju Perumahan akan semakin diperkuat pada tahun-tahun mendatang. Ia berharap pemerintah pusat dapat melihat program ini sebagai model yang mampu menjawab persoalan RTLH secara efektif, cepat, dan berkelanjutan. Ln02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *