Lensantbnews.com, Sumbawa Barat– Antusiasme masyarakat terhadap program KSB Maju Perumahan semakin meningkat. Sejumlah desa di Kabupaten Sumbawa Barat mulai mengajukan tambahan usulan penerima manfaat untuk tahun berikutnya. Pemerintah desa menilai masih banyak warga yang membutuhkan intervensi perbaikan rumah agar mencapai standar hunian layak.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) KSB, Novrizal Zain Syah, membenarkan adanya lonjakan usulan dari desa-desa. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bahwa program KSB Maju Perumahan telah memberikan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa setiap usulan baru akan diverifikasi secara ketat oleh tim teknis Disperkim. Proses verifikasi mencakup pengecekan kondisi rumah, kelayakan status sosial ekonomi, hingga kesesuaian data kependudukan. Langkah ini diperlukan untuk memastikan bantuan diberikan tepat sasaran.
Novrizal menegaskan bahwa keterbatasan anggaran membuat pemerintah harus melakukan skala prioritas dalam menentukan penerima bantuan. Rumah yang mengalami kerusakan berat dan kategori sangat tidak layak akan ditempatkan dalam urutan teratas.
Meski begitu, pemerintah tetap berkomitmen memperluas cakupan program pada tahun-tahun mendatang. Ia menyebut bahwa target jangka panjang pemerintah adalah menuntaskan seluruh rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Sumbawa Barat.
Di sisi lain, pemerintah desa menyambut baik adanya komunikasi yang terbuka antara desa dan Disperkim. Mereka menilai proses pengusulan hingga verifikasi berjalan lebih cepat dan lebih transparan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sejumlah warga yang diusulkan juga menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat segera merealisasikan bantuan tersebut. Mereka berharap dapat segera memiliki rumah yang lebih aman, nyaman, dan sehat untuk ditinggali bersama keluarga.
Novrizal kembali menegaskan bahwa program KSB Maju Perumahan bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ia menilai bahwa hunian layak adalah fondasi penting bagi tumbuhnya kesejahteraan.
Pemerintah KSB kini menyiapkan rencana penyesuaian anggaran untuk mengakomodasi sebagian usulan tambahan dari desa-desa. Kajian kebutuhan akan dilakukan lebih rinci agar alokasi bantuan dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Dengan meningkatnya usulan dari desa, pemerintah berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan program. Disperkim berharap sinergi pemerintah, desa, dan masyarakat dapat mempercepat terwujudnya KSB tanpa rumah tidak layak huni.Ln02
